Flow Meter Air Baku PDAM

Flow meter air baku pdam adalah flow meter yang digunakan untuk mengukur debit air dan total volume air baku yang akan di proses guna menghasilkan kwalitas air sesuai standart pdam. Air baku pdam bisanya dimabil dari sungai, bendungan, waduk atau sumur bor dan untuk daerah tertentu mungkin mengambil dari air laut yang di proses menjadi air tawar.

Untuk air baku pdam pengambilanya ada yang menggunakan pompa biasanya diambil dari sumur atau sungai, namun untuk daerah sumber mata air dari pegunungan biasanya aliran air didasarkan pada sistem gravitasi baik mengalir pada pipa maupun mengalir pada parit denagn sitem open channel.

    

Untuk pengambilan air baku dengan menggunakan pompa sebenarnya flow meter air baku pdam harus bisa berfungsi untuk proteksi pompa karenena kerusakan akibat  aliran air dalam pipa intake tidak normal. Ketidak normalan aliran air baku dalam pipa imtake ini bisa menyebabkan kerusakan pompa,  yaitu karena aliran air terlalu kecil atau kosong, yang disebabkan sumber air yang kurang atau karena pipa intake tersumbat pada pompa atau filter. Tersumbatnya aliran intake pada sumber air baku bisa menyebakan seal pompa rusak , impeller rusak atau motor electric over heating dan terbakar.

Flowmeter air baku untuk pdam yang sebaiknya di gunakan adalah jenis flow meter yang tidak mempunyai bagian yang berputar didalam flow sensor atau tidak ada sensor atau komponan lain didalam flow meter yang bisa menyebakan aliran air terhambat, karena adanya kotoran atau partikel solid pada air baku walaupun sudah dipasang filter.

Untuk pengambilan air baku dengan menggunakan pompa sebenarnya flow meter air baku pdam harus bisa berfungsi untuk proteksi pompa karenena kerusakan akibat  aliran air dalam pipa intake tidak normal. Ketidak normalan aliran air baku dalam pipa imtake ini bisa menyebabkan kerusakan pompa,  yaitu karena aliran air terlalu kecil atau kosong, yang disebabkan sumber air yang kurang atau karena pipa intake tersumbat pada pompa atau filter. Tersumbatnya aliran intake pada sumber air baku bisa menyebakan seal pompa rusak , impeller rusak atau motor electric over heating dan terbakar.

                   

Jenis flow meter air baku pdam ini sebaiknya menggunakan jenis flow meter magnetic, atau flow meter electromagnetic dan flow meter ultrasonic. Dua jenis flow meter ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing disesuaiakn dengan aplikasi kondisi di lapangan. Untuk kita yang menginginkan akurasi yang lebih tinggi, yaitu pada kisaran 0.5% sebaiknya menggunakan flow meter magnetic jenis inline magnetic flow meter. Namun demikian jika kita masih mentolerir akurasi hingga 1% – 2% kita bisa menggunakan ultrasonic flow meter baik yang jenis inline maupun yang insertioan dan jenis yang clamp on ultrasonic flow meter.

Read More : Flowmasonic.com

Kalibrasi Flow Meter

Jika kita sering bersinggungan dengan instrument ukur, baik instrument untuk mengukur berat, panjang, luas, kecepatan, kapasitas, debit air, temperature, kekuatan gaya, kemampuan daya, kekuatan arus dan lainnya ada istilah yang tidak asing yaitu KALIBRASI.

Kalibrasi bisa juga di terjemahkan sebagai tindakan untuk menjaga dan memastikan kwalitas hasil dari alat ukur sehingga berfungsi dengan benar walupun harus melibatkan faktor angka pengali terhadap hasil yang terbaca pada alat ukur. Kaliberasi flow meter atau lainnya di butuhkan karena menurunya performance alat ukur karena pemakaian yang terus menerus dalam rentang waktu tertentu.

DSC_0268

Karena itu saat melakukan Kalibrasi flow meter ataupun alat instrumen lain kadang di perlukan langkah atau tindakan pengecekan fisik, pengetesan dan kalo perlu setting bahkan mungkin repair terhadap alat ukur, sehingga alat ukur itu dalam peroses penunjukannya sesuai dengan yang sebenarnya, dengan cara membandingkan terhadap alat ukur yang standart sesuai dengan standart nasional maupun internasional yang tersertifikasi atau disebut kalibrator.

Jadi tujuan dari kalibrasi flow meter atau alat instrumentasi sendiri adalah untuk verifikasi dari suatu instrument, dalam menentukan nilai penyimpangan sehingga mampu memberikan jaminan akan hasil pengukuran dari alat ukur sesuai dengan standart yang di persyaratkan. Dari Tindakan Kalibrasi ini bisa di ketahui performa dari alat ukur tentang kwalitas hasil pengukuran, penyimpangan dan sebagainya guna memutuskan apakah alat ukur tersebut masih layak di gunakan atau tidak.

Kalibrasi ini di perlukan untuk alat instrument baik alat baru, terpakai dalam jangka waktu tertentu, karena di service , di modifikasi, diaplikasikan ketempat lain maupun ketika adanya kecurigaan terhadap hasil pembacaan dari alat ukur. Hal ini dilakukan guna menjaga kwalitas dan dan penerapan sistem mutu pada kegiatan produksi maupun kegiatan transaksi..Alat ukur yang biasa di kaliberasi adalah flow meter, timbangan pressure meter, level sensor dan lain2

Read More : Flowmasonic.com

Jenis – jenis Flow Meter

Flow Meter Portable

  • Flow meter portable mulai terkenal saat dikenalkanya flow meter jenis ultrasonic dimana cara penggunaan dan instalasinya cukup mudah dan cepat serta  dapat dibawah kemana mana.
  • Portable flowmeter ini menggunakan jenis clamp on flow meter dimana sensor atau sering di sebut dengan transducer ultrasonic cukup di clamp pada permukaan luar pipa, Karena prosesn insatlasi tanpa memotong pipa atau melubangi pipa maka biaya instalasi dari flow meter clamp on sangat murah dan cepat.
  • Untuk jenis flow meter portable biasanya di lengkapi dengan data logger vaik itu secara internal maupun external dan untuk power karena sifatnya portable biasanya menggunakan battery yang bisa di charge dan umumnya battery mampu bekerja pada waktu cukup lama diatas 5 jam.
  • Info lebih lanjut product portable flow meter silahkan click

Clamp on Ultrasonic Flow Meter

  • Flowmeter ultrasonic merupakan tipe flow meter yang cara kerjanya mengukur kecepatan aliran fluida dengan menggunakan ultrasound sehingga dengan perhitungan volume yang mengalir bisa terbaca di transmitter ultrasonic.
  • Dengan menggunakan sensor ultrasonik atau sering disebut transducer ultrasonic flowmeter dapat mengukur kecepatan rata dari aliran fluida dalam pipa dengan cara mengukur rata rata perbedaan waktu antara waktu pengiriman signal dan penerimaan signal dengan arah aliran.
  • Info lebih lanjut product clamp on ultrasonic flowmeter silahkan click

Flowmeter Mass Flow Coriolis

  • Flowmeter coriolis adalah jenis flow meter yang secara teori menghitung kekuatan gaya/tenaga akibat adanya osilasi suatu sensor yang dilewati cairan dengan menggunakan perhitungan coriolis yang di konversi ke suatu aliran massa.
  • Coriolis flow meter secara real mempu menghitung massa aliran sehingga perubahan temperature dari aliran tidak banyak berpengaruh. Begitu juga persolan perubahan aliran karena instalasi atau sebab lain yang berakibat aliran tidak laminer serta terjebaknya udara atau gas dalam aliran tidak memeengaruhi akurasi. Berbeda dengan sifat flow meter yang menghitung volume dimana mass flow meter bisa mengabaikan berat dari udara atau gas yang terjebak dalam aliran.
  • Info lebih lanjut product  coriolis mass flow meter silahkan click

Flow Meter Electromagnetic

  • Flowmeter electromagnetin yang sering disebut magnetic flow meter atau magmeter merupakan jenis flow meter yang cara kerjanya menggunakan hukum faraday. Karena sifat kerjanya seperti itu maka magnetic flow meter hanya bisa kerja pada cairan yang mempunyai konduktifitas pada tingkatan tertentu dan umumnya pada kisaran minimal 20 micro siemens
  • Info lebih lanjut product  Electromagnetic flow meter silahkan click 

Insertion Flow Meter

Read More :  Flowmasonic.com

 

Flow meter Air Limbah

Flow meter air limbah banyak dipakai di industri pengolahan limbah baik limbah domestik maupun lainya. Pada peroses pengolahan air limbah ( waste water treatment ) di industry banyak digunakan alat untuk mengukur debit air yang dalam hal ini flow meter. Flow meter air limbah pada proses biasanya di pasang pada saluran masuk dan saluran keluaran atau saluran pembuangan ke sungai atau parit.

Karena sifat dari air limbah yang kotor dan kemungkinan mengandung chemical yang bersifat korosif maka flow meter air limbah yang digunakan harus memenuhi spesifikasi cairan itu sendiri.  Untuk jenis flow meter yang cocok adalah jenis magnetic flow meter atau ultrasonic flow meter karena dua jenis flow meter ini tidak ada bagian flowmeter yang kontak dengan cairan yang bergerak untuk mencegah kerusakan atau kemacetan. Hanya saja untuk Electromagnetic pastikan conductivity dari cairan limbah diatas 20 micro siemens.

Karena Sifat dari magnetic flow meter ini mempunyai electrode sebagai sensor yang mampu bekerja pada cairan dengan besaran conductivity diatas. Sementara itu untuk Ultrasonic flow meter jika cairan limbah tersebut banyak kandungan solidnya performanya akan menurun karena ultrasonic ini bisa bekerja baik pada cairan yg tidak banyak mengandung solid.

Read More : Flowmasonic.com

Plastic Body Magnetic FlowMeter

The WMP-Series is a full-bore, plastic-bodied electromagnetic flow meter designed for flow and usage monitoring applications in 1, 2 and 3 inch pipe. The polypropylene flow tube offers corrosion resistance to a wide range of chemicals and fertilizers. It is light weight and easy to install or remove from the pipe for inspection.

wmp_1

A hinged polyethylene cover is included that protects from dust and UV rays, while permitting easy access to the flow rate and total display. The electronics housing can be fitted with cross-drilled screws and seal wire for tamper-evidence. Flow rate and total can be displayed in a variety of units, customer-selected and factory-set.

With no moving parts, the magmeter permits unobstructed flow,minimizing flow disturbances and straight pipe requirements. The WMPSeriescan be used in piping configurations where there is little space between the meter and an elbow or valve. The WMP-Series is resistant to wear from sand and debris found in ground or surface water. Since there are no bearings or propeller to wear out, maintenance and repaircosts are kept to a minimum and it tolerates high flows without damage.

The WMP104 is a battery-operated unit for use when pulse output is not required. The standard batteries are user replaceable with an approximate 1 year life depending on usage. An extended battery life option offers an estimated 2-4 year life depending on usage.The WMP101 is externally powered via a 5-pin connector cable (20ft/6m)which also provides puls  output for use with a variety of Seametrics and other displays and controls for remote reading, data logging, pulse-toanalog conversion, and telemetry applications.In the event of DC power loss, or when changing batteries, the WMP will retain internal settings and flow total.

Read More : Flowmasonic.com

Flow Meter Air Bersih

Flow meter air bersih adalah flow meter yang di gunakan untuk mengukur aliran air baik dalam sistem tertutup sepeti pipa maupun sistem terbuka seperti sungai maupun parit atau channel. Yang di maskud air bersih adalah cairan yang basenya adalah air baku, air sungai, air sumur, air laut, cooling tover, air dingin, air condensat atau air PDAM serta air minum.

Flow meter air  bersih di dasarkan suatu cairan yang mengandung unsur utama air yang mempunyai konduktivitas maupun yang tidak mengandung konduktivitas atau konduktivitasnya sangat kecil dibawah 20 micro siemens. Dimana air yang diamksud tidak mengandung solid kotor seperti air lumpur.

Untuk jenis flow meter air bersih ini pemilihanya harus mengacu pada spesifikasi cairan tersebut dan lebih mudahnya mungkin bisa di golongkan sebagai berikut :

  1. Flow meter untuk air murni atau air suling atau air yang konduktivitasnya dibawah 2 micro siemens atau kurang seperti air demin atau sejenisnya
  2. Flowmeter air untuk makanan atu minuman seperti air minum, susu, jus, kecap, saos, beer, air nira dan sejenisnya yang di tuntut memenuhi kelas food grade
  3. Flow meter air yang mengandung chemical baik yang mempunyai sifat asam atau basah atau PH normal yang mana flow meter jenis air ini harus mempunyai ketahanan terhadap sifat korosif
  4. Flow meter air yang bisa diaplikasikan pada saluran terbuka seperti sungai maupun parit atau channel.

Dari pengelompokan jenis flow meter tersebut, hendaknya pemilihan type maupun model jenis flowmeter disebutkan spesifikasi secara lengkap, supaya sesuai dengan tujuan pemasangan flow meter dan life timenya lama. Dibanyak kasus kesalahan terbesar dari pemilihan jenis flow meter yang mengakibatkan life time pendek dan biaya maintenancenya mahal, adalah pihak pembeli tidak memahami cara menentukan jenis flow meter, sedangkan pihak penjual maunya menjual stock flow meter yang tersedia.

Read More : Flowmasonic.com

Flow Meter Demin Water

Flow meter demin water adalah flow meter yang di gunakan untuk mengukur aliran air yang telah melalui proses pengolahan air guna removel mineral hingga kation serta anion yang terkandung dalam air. Demin water ini karena konduktivitasnya kecil sekali bahkan mendekati nol maka harus di treatment tersendiri proses penggunanya seperti tidak bisa di alihkan pada pipa yang mengandung fero karena mudah teroksidasi yang bisa mengkontaminasi air demin itu sendiri.

Water Flow meter untuk air demin diusahakan terbuat dari material non metal atau untuk proses makanan dan minuman menggunakan material stainless steel yang kelasnya food grade seperti SUS316.  Untuk industri diluar makanan dan minuman material pipa ataupun flowmeter bisa menggunakan pipa material PVC atau HDPE.

Karena air demin ini mempunyai konduktivitas yang sangat kecil bahkan mendekati  nol micro siemens, sebaiknya jangan menggunakan flow meter magnetic karena tidak akan bisa membaca aliran air demin. Jenis flow meter yang digunakan bisa paddle wheel yang mempunyai bahan material sensor body pvc, sus316 atau polypropylene dan untuk material paddle dari non metal esperti teflon atau polyethelene dengan shaft stainless steel atau  carbide.

Selain itu bisa juga digunakan flow meter air demin dari jenis flometer clamp on yaitu dengan menempelkan sensor flow meter pada permukaan luar pipa. Ultrasonic flow meter clamp on ini tidak ada bagian sensor yang contact langsung dengan air demin jadi cukup aman. Flow meter ini bisa di gunakan untuk semua jenis material pipa dan pada ukuran dimeter pipa dari 1/2 inchi hingga 200 inchi.

Read More : Flowmasonic.com

INSTALASI FLOW METER

Jenis Cairan dan karakteristik aliran

Ada berbagai jenis fluida dengan karakteristik masing-masing yang perlu diketahui saat akan menentukan jenis flow meter serta persyaratan dari kecepatan aliran fluida seperti :
Besarnya tekanan pressure, Besarnya temperature cairan, penurunan tekanan yang disyaratkan, density cairan, viscosity dari fluida, konduktivitasnya, tingkat keasaman, dan untuk uap perlu juga diketahui temperature kerjanya,  informasi tentang keselamatan atau toksisitas harus disediakan, data rinci tentang komposisi fluida, adanya gelembung/busa, soliditas (ukuran kasar atau lembut, partikel, serat), Perlu finishing jenis coating, dan kualitas tembus pandang / transmisi cahaya (buram, tembus atau transparan).?

Selain informasi diatasdalam menentukan jenis flow meter, juga perlu informasi adanya jalur pipa saat installasi seperti Apakah jalur aliran pipa dari flow meter dapat menimbulkan back pressure, apakah aliran dari fluida tidak selalu mengisi flow tube dengan penuh, apakah terdapat aliran lumpur yang dapat berkembang ( udara padat-cair), apakah ada aerasi atau adanya gelombang dalam aliran, apakah terjadi perubahan suhu secara mendadak atau mungkin perlu tindakan pencegahan yang perlu dilakukan saat dilakukan pembersihan dan pemeliharaan, Informasi-informasi lapangan seperti tersebut perlu di berikan.

 

Koneksi, Pipa dan Installasi Flow Meter
Saat melakukan pemasangan flow meter perlu dipertimbangkan bebarap aspek lokasi installasi flow meter seperti arah aliran hendaknya untuk fluida liquid hendaknya dihindar pemasangan flow meter posisi vertical dengan arah aliran turun/kebawah, size( ukuran diameter pipa ) Jenis bahan flow meter, jenis koneksi flow meter, adanya tekukan aliran, adanya valve, adanya getaran pada pipa, atau medan magnet yang terlalu besar, adanya jalur pipa lurus yang memadai untuk persyaratan pemasangan jenis flow meter tertentu serta perlu tidaknya kelas food grade.

 

Para Perencana dalam  menentukan jenis flow meter harus tahu apakah ada getaran yang terlalu besar atau adanya medan magnet atau mungkin di daerah tersebut, apakah tersedia tenaga listrik atau hanya mengandalkan mekanik atau pneumatik, jika kawasan ini diklasifikasikan untuk daerah yang mudah terbakar atau mudah meledakatau jika ada persyaratan khusus lain seperti peraturan yang sesuai dengann sanitary atau tempat yang harus bersih.

 

Langkah berikutnya adalah untuk menentukan rentang ukur yang dibutuhkan dengan mengidentifikasi arus minimum dan maksimum (massa atau volumetrik) yang akan diukur. Setelah itu, akurasi pengukuran aliran yang dibutuhkan ditentukan. Biasanya akurasi ditentukan dalam persentase membaca yang sebenarnya (AR), dalam persentase rentang dikalibrasi (CS), atau dalam persentase unit skala penuh (FS). Persyaratan akurasi harus dinyatakan secara terpisah di flowrates minimal, normal, dan maksimum. Kecuali jika kita tahu persyaratan ini, kinerja flowmeter Anda mungkin tidak dapat diterima selama rentang penuh.

 

Dalam aplikasi di mana produk yang dijual atau dibeli berdasarkan pembacaan meter, akurasi mutlak sangat penting. Dalam aplikasi lain, pengulangan mungkin lebih penting daripada akurasi mutlak. Oleh karena itu, dianjurkan untuk menetapkan secara terpisah akurasi dan pengulangan persyaratan dari setiap aplikasi spesifikasi oleh aturan tertentu.

 

Ketika akurasi flowmeter dinyatakan dalam % CS atau unit % FS, kesalahan besar akan muncul jika flow rate mengalami penurunan secara drastis. Jika error pengukuran dinyatakan dalam % AR, error secara han secara absolut tetap sama pada kecepatan aliran yang maksimal maupun yang minimal. Karena skala penuh (FS) selalu merupakan jumlah yang lebih besar dari rentang dikalibrasi (CS), sebuah sensor dengan kinerja % FS akan selalu memiliki error yang lebih besar dari satu dengan spesifikasi % CS yang sama. Oleh karena itu, dalam rangka untuk membandingkan semua jenis yang ditawarkan, disarankan untuk mengkonversi semua angka error yang muncul ke dalam unit yang sama %AR.

Read More : Flowmasonic.com

FLOW METER LIMBAH PABRIK CPO

Proses pengolahan produsksi Crude Palm oil ( CPO ) di Parik minyak kelapa sawit mempunyai sifat limbah yang agak ekstrem karena disamping mempunyai banyak kandungan partikel solid juga mempunyai terperature yang sangat tinggi bisa mencapai 90 derajad celcius. Limbah yang menjadi perhatian di pabrik kelapa sawit  adalah limbah cair.

Limbah cair ini adalah air buangan yang dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit utamanya berasal kondensat rebusan, air hidrosiklon, dan sludge separator. Setiap1 ton tandan buah segar yang diolah akan terbentuk sekitar 0,6 hingga 1 m3 limbah cair. Limbah cair mengandung karbon organik dengan nilai COD lebih 40 g/L dan kandungan nitrogen sekitar 0,2 dan 0,5 g/L berupa nitrogen ammonia dan total nitrogen. Karakteristik Limbah cair proses produksi CPO berasal dari unit pengolahan yang berbeda, terdiri dari:

  • 60% dari total limbah cair berasal dari stasiun klarifikasi
  • 36% dari total  limbah cair berasal dari stasiun rebusan
  • 4 % dari total  limbah cair berasal stasiun inti.

Teknologi pengelolaan Limbah Cair pada umumnya menggunakan cara peroses kolam terbuka yang terdiri dari kolam anaerobik, fakultatif dan aerobik dengan total waktu retensi sekitar 90-120 hari. Teknologi kolam terbuka ini memerlukan lahan yang luas (3 -7 ha), biaya pemeliharaan yang cukup besar dan menghasilkan emisi gas metana ke udara bebas.

Untuk mengukur besarnya limbah yang diperoses dan limbah hasil proses dibutuhkan alat ukur debit dan total volume limbah cair agar kwalitas hasil proses limbah dapat terjaga dengan baik.

Flow meter untuk kasus ini biasanya menggunakan jenis flow meter yg tidak mempunyai bagian yg contact dengan cairan bergerak karena sifat limbah cair yang tidak homogen, kotor dan banyak mengandung partikel solid dapat membuat flow meter ini macet.

Untuk proses awal yaitu buangan air limbah dari proses ke bak penampungan awal biasanya di butuhkan flow meter yang mempunyai kemampuan kerja pada temperatur diatas 90 derajad celcius. Dan untuk aliran limbah yang mengandalkan selisih ketinggian atau aliran gravitasi biasanya di gunakan flow meter yang mampu bekerja pada low flow velocity serta ntuk aliran limbah yang dialirkan pipa yang dipasang pada aliran air/parit sebaiknya menggunakan flow meter yang water proof.

Read More : Flowmasonic.com

FLOWMAG ELECTROMAGNETIC FLOW METER

Flow meter electromagnetic dari dari flowmag type wmag30 merupakan flow meter electromagnetic yang mempunyai sensor sangat peka terhadap kecepatan aliran air, karena mampu membaca aliran air yang sangan lambat yaitu 0.01 m/s. Dengan kemampuan sensor seperti itu maka flow meter flowmag wmag30 ini cukup bagus jika di aplikasikan pada low flow yang biasanya aliran air dalam pipa tidak menggunakan dorongan pipa tapi hanya mengandalkan perbedaan ketinggian atau gravitasi.

Flow meter electromagnetic model wmag30 ini menggunakan sensor eleketroda yang di pasng pada sisi dalam dari tabung sensor sehingga flow meter magnetic cukup aman untuk di gunakan pada air yang kotor ataupun air limbah yang kental. Flow meter electromagnetic hanya bisa di gunakan pada cairan air yang mempunyai konduktifitas tertentu dan rata rata flow meter electromagnetic akan bagus kerjanya jika di gunakan untuk air yang mempunyai konduktifitas diatas 20 micro siemens

Magnetic flow meter atau Flow meter electromagnetic merupakan jenis flow meter yang prinsip kerjanya menggunakan hukum faraday yaitu bila suatu fluida konduktif elektrik melewati pipa transduser, maka fluida akan bekerja sebagai konduktor yang bergerak memotong medan magnet yang dibangkitkan oleh kumparan magnetik dan transduser, sehingga timbul tegangan listrik induksi .Electromagnetic flow meter merupakan jenis flow meter yang paling banyak dipakai untuk jenis caian yang berbahan dasar air yang mempunyai cconductivity tertentu.

Flow mater flowmag model wmag30 mempunyai acurasi cukup baik yaitu 0.5% dengan size pipa dari DN10 hingga DN 1800 sedangkan untuk ukuran besar sebaiknya menggunakan yang tipe insertion. sedangkan coneksinya bisa menggunakan PN, ANSI dan JIS begitu juga class bisa hingga class ANSI900.

Read More : Flowmasonic.com